Jakarta, 23 April 2009 Pukul 13.00

Sudah waktunya untuk masuk kelas. Suasana sedikit berbeda, kelas terlihat begitu sepi namun rapi. Tak seperti biasanya yang berantakan setalah kelas sebelumnya. sang dosen pun belum berada dalam ruangan. aku memutuskan untuk beranjak untuk menunakan sholat Dzuhur setelah meletakan tas ku dikelas.

Seperti biasa kelas diawali dengan pretest, huff meskipun rada nebak-nebak lumayan kuperkirakan nilaiku 80. Setidaknya dapat menutup nilai-nilaiku yang sebulumnya yang tentunya sangat buruk.

Setelah pretest dosen menjelaskan materi, kali ini mengenai "konstitusi dan demokrasi". Semua tetap tak menarik perhatianku. Ditengah kegundahan yang sedang kualami aku hanya dapat tepaku dikelas tanpa bisa konsentrasi sedikitpun. Sampai tiba-tiba ku teringat "kunci locker"! Oh tidak! dimana kunci lokerku. Aku panik dan mencoba mengirim pesan dan menghubungi Sartika, namun hingga kelas berakhir tetapp tak membuahkan hasil.

Begitu selesai kelas aku menuju kelas Sartika dan menantinya di depan pintu sambil terus mencoba menghubunginya. Pukul 15.00 Sartika keluar ruangan sambil tertawa dan ia bilang "tadinya mau diumpetin" sambil tertawa. Aku langsung mengambil kunci lokerku dan langsung beranjak pulang. Sebanarnya tak terlalu bermasalah. Hanya saja kondisinya yang tak tepat. Hati ini masih terlalu gundah untuk diajak tertawa karena justru air mata yang mengalir.

Setelah menaruh buku aku mengambil uang di ATM untuk ongkos pulang. Sepanjang perjalanan aku hanya bisa melamun dan melamun. Pikiranku kalang-kabut, untungnya tak nyasar. Habis kebiasaanku jika gundah seringkali nyasar jika pergi sendirian padahal itu jalan yang biasa kulewati. Huff... Aneh.

Sesampainya dirumah kudapati Anhar adikku sedang bermain bersama temannya dan ibuku tengan berbincang dengan ibu dari teman adikku. Aku langsung menuju kamar untuk menaruh tas ku. Tak lama kemudian adikku yang pertama, kiki, dan temannya, tami, datang kerumah. Aku langsung mengopykan data tugas sekolahnya kedalam flashdisk. Karena perutku mulai bernyanyi aku beranjak untuk makan. Maklum siangnya aku makan mie yamin yyang sangat pedas alhasil aku harus mengimbangianya dengan makanan yang menetralkan.

Hm.. segarnya, hari ini Ibuku masak sayur asem. Huff.. tapi memang diriku yang pemakan segala aku menyuruh Anhar untuk menunggu tukang batagor ataupun makanan lain yang lewat di depan rumah. Tepat setelah aku selesai makan ada tukang pempek yang lewat. Ibuku langsung memenggilnya dan aku membelinya untuk kami semua. Huff.. penggorengannya kecil akhirnya kami harus menunggu lama untuk dapat menyantapnya. Setelah menyantap pempek Tami beranjak untuk pulang, Maghrib hampir menjelang. Ketika ku lihat Hp yang kuletakan di tempat tidurku. Ada 4 pesan yang tertera disana, keempatnya merupakan laporan pengiriman ke nomor dirinya. Sedikit lega, akhirnya pesanku sampai padanya pasca tak dapat dihubungi sama sekali meskipun telah berpuluh kali ku hubungi. Tak lama kemudian ada pesan datang, ya.. dari dirinya. Spontan air mataku tumpah, dengan bercucuran air mata ku balas pesannya.

Kusadari, memang aku yang salah. Tak seharusnya aku berkata demikian, aku benar-benar tak bermaksud berkata begitu padanya. Hanya saja kondisi batinku saat itu memang sangatlah kacau. Setalah saling mengutarakan isi hati aku beranjak dari tempat tidurku dan pergi mandi.

Bingung rasanya, air mata ini tak jua mau berhenti mengalir. Ku coba tuk menelponnya kembali namun tak jua diangkat. Sampai akhirnya dirinya menelponku. Haaa... berbunga-bunga rasanya hatiku. Meski air mataku tak mauu berhenti mengalir, namun perasaanku sedikit lega. Setalah menerima telponnya aku langsung beranjak tidur. Dan ku terlelap.....

5 komentar:

NaiCaNa 23 April 2009 pukul 20.33  

Terkadang tersadar membuat kesalahan tapi lebih banyak berfikir bahwa dirinya tak peduli dgn keadaan QTa walaupun pada akhirnya Qta taw sebenarnya dirinya tak sejahat apa yg Qta pikirkan. Mungkin karena Qta wanita yg terlalu berperasaan dan mudah untuk meneteskan air mata. ;)

CELA Business 23 April 2009 pukul 23.48  

cieeee yg keilangan kunci loker.. :D
*tp yg penting ketemu lg kn lunci lokerna..hahahaahahhay..:p

nobody perfect..
membuat kesalahan bukan berarti sebuah kesalahan besar..yg salah adlah bila tidak mengakui kesalahan itu..bru tu adlah keslahan yg merupkan keslahan..
yg susah adlah mengakui keslahan..n km bisa mengakui keslahan..
itulah nilai plus na^^

jgn cedih ya sobs..aq ga' tau ci mslahna gmn..
*duh kykna yg aq ketik aneh yuaaa...hahahahahhahahahaha..muph2..

NaiCaNa 24 April 2009 pukul 00.54  

@ cela : kdang Qta mengakui slah yg sebenarnya tidak sepenuhnya salah Qta. gmn dunkz????
special plus ya????

CELA Business 25 April 2009 pukul 08.38  

@vina: iaaa special bget ntu..pake telur ntaq??
aq jg mengalamina..huhu..T.T
sbar aj lah sobs..^^

Vhie 26 April 2009 pukul 18.03  

@vita : telurnya di mata sapi aja ya jangan di dadar oteh

Posting Komentar