Jakarta, 23 April 2009

Hari ini bangun kesiangan lagi. Sambil berusaha tuk dapat bangkit dari tempat tidur meski kepala terasa kian penat. Tanganku langsung meraba sisi tempat tidur tuk mencari Hp dengan harap akan kulihat pesan darinya. Namun ternyata tak demikian adanya, tak ada pesan dari siapapun. Setelah merapikan tempat tidur aku beranjak untuk mandi. Seperti biasa setelah sarapan aku diantar ayahku sampai halte busway. Bedanya hari ini kiki tak ikut.

Sesampainya di kampus aku langsung duduk di student lounge bersama beberapa anak lain untuk menyelesaikan tugas guest leture yang telah kutunda selama 1 minggu, ya.. hari ini deadline maka aku harus bergegas. Karena sudah waktunya masuk kelas, akupun beranjak ke kelas untuk mengikuti kuliah sambil menyelesaikan laporan. Tak seperti minggu-minggu sebelum UTS bahkan semester sebelumnya, kian hari semangatku kian rapuh. Rasanya ingin menangis namun ini bukan tempatnya. Tepet saat pelajaran usai tugas dapat terselesaikan, hanya saja tak dapat ku jilid. Butuh perjalanan 20 menit untuk dapat menjilid laporan, setidaknya sang dosen tak mempermasalahkan.

Sambil mencoba bangkit dari keterpurukan dan mencoba memupuk semangat kembali, ku coba membuka masa laluku. Mencoba merenungi sambil berfikir, aku harus bagaimana. Air mataku tlah di ujung kelopak mata. Aku tlah berusaha, tapi tetap tak bisa . Kekuatan penuh tlah kukerahkan tuk kerjakan smua tugas dan pahami apa yang dosen sampaikan, namun pikiranku tetap saja tak dapat ku fokuskan. Aku tak dapat pahami smuanya, jadi merasa sangat bodoh. Hanya mampu tuk tetap berdiri tegar. Inginku tuk dapat melangkah, bahkan berlari. Namun disini ku sendiri. semua pergi.

Dalam menit menanti mata kuliah citizenship ku coba tuk menulis agar emosi ini dapat sedikit kualirkan. Mencoba menyelaraskan kembali detak jantung dan perasaan ini. Sembari berusaha mengembalikan semangat. Andaikan dirinya berkenan tuk membantuku kembali pada diriku yang dulu.
.........................................................................................................................................................................................................................................

5 komentar:

NaiCaNa 23 April 2009 pukul 20.25  

"mencoba bangkit dari keterpurukan dan mencoba memupuk semangat kembali"

need spirit from him ;p
berusaha apapun kalau bukan dirinya pasti susah bgd sob. Gw jg mrasakan kQ.

CELA Business 23 April 2009 pukul 23.24  

cama!!!aq jg sdg terpuruk nie...huhu..T.T
*pengen jedodin kpla..huhu
>.<

km ntaq bodoh kuq sobs..=)
mang ci aq ga' gtu ngerti(ga' ngerti ap2 malah)tp pasti ga' enak bged klu org yg qta harapin slalu ad bwt qt..tp qta ngrasa dy lupa sm qta..wajar kuq..itu artina kmu sangadd syg padanya..n tu artina dy begitu bearti bagi mu..*n sepatutna dy tau betapa berhargana dirimu ntk dirinya..cz..di dunia nie t..susah bwt mendapatkan org bnar2 syg..jd bersemangddddhh lah..
*sok bngetttt bijak yuaaaaaaaaaaaa...hahahahha(batu x ni tulisannna agak bener dikit..tu jg maci ngaco...hahahaahahahahahha):D

*pizzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz...=)

NaiCaNa 24 April 2009 pukul 01.05  

@ cela : "sepatutna dy tau betapa berhargana dirimu ntk dirinya"
ini sangat amat sulit krn
1. Lelaki itu kurang memiliki insting
2. Lelaki itu kdang tdk bperasaan sperti wanita
3. Setiap org memiliki persepsi yg berbeda tentang berharganya seseorang dlm hidupnya
hehehehehe

CELA Business 25 April 2009 pukul 08.39  

@vina: wah kmu benar2 mngert byk hal yuaa..ampe terharu aq..hiks..T.T
*aq kn ga' ngerti ap2..hohoho..
aq berguru pdamu dh..hehehehehhe..:p

Vhie 26 April 2009 pukul 18.14  

@cela : mari berguru pada vina
-haha-

Posting Komentar